Think & Grow Rich_Karya Napolen Hill

"Think & Grow Rich" karya Napoleon Hill.

Beberapa hari lalu saya mendapat kiriman e-book gratis dari sebuah website, yakni e-book tentang "Think & Grow Rich" karya Napoleon Hill yg mengilhami banyak motivator di Indonesia. Tentu bukan tanpa alasan para motivator Indonesia ini "berguru" ke buku ini, karena isinya memang sangat "Luar Biasa". Bagaimana isi e-book tsb?

Dalam artikel ini saya akan berbagi poin-poinnya saja, karena tidak mungkin membahas "Think & Grow Rich" karya Napoleon Hill tsb semuanya dalam satu artikel ini. Inti dari buku tsb adalah "13 langkah Menuju Sukses".

Inilah ketigabelas langkah a-la "Think & Grow Rich" karya Napoleon Hill tsb:

1. Desire (keinginan). Titik awal semua kesuksesan. Langkah pertama menuju Kaya.

2. Faith (Keyakinan). Visualisasi dan keyakinan dalam mencapai keinginan. Langkah ke dua menuju Kaya.

3. Sugesti Otomatis (Auto Suggestion). Media untukmempengaruhi pikiran bawah sadar. Langkah ke tiga menuju Kaya.

4. Pengetahuan khusus (Specialized Knowledge). Observasi atau pengalaman-2 pribadi. Langkah ke empat menuju Kaya.

5. Imajinasi (Imagination). Bengkel pikiran (The Workshop of Mind). Langkah ke lima menuju Kaya.

6. Perencanaan yg terorganisir (organized Planning). Kristalisasi keinginan ke dalam tindakan. Langkah ke enam menuju Kaya.

7. Keputusan (Decision). Keahlian menunda. Langkah ke tujuh menuju Kaya.

8. Kegigihan (Persistence). Usaha berkesinambungan yg diperlukan untuk mendukung keyakinan. Langkah ke delapan menuju Kaya.

9. Kekuatan Gagasan (Power of the master mind). Kekuatan pendorong (The driving force). Langkah ke sembilan menuju Kaya.

10. Keajaiban transmutasi sex (The mystery of sex transmutation). Langkah ke sepuluh menuju Kaya.

11. Pikiran bawah sadar (The subconscious mind). Link yg tersambung. Langkah ke sebelas menuju Kaya.

12. Otak (The brain). Pusat memancarkan dan menerima pemikiran / gagasan. Langkah ke dua belas menuju Kaya.

13. Indra ke enam (The sixth sense). Pintu bagi rumah kebijaksanaan. Langkah ke tiga belas menuju Kaya.

Satu alasan paling utama dari 57 alasan orang gagal adalah:

"Kalau saja aku punya keberanian untuk melihat diriku sendiri apa adanya, aku akan menemukan apa yg salah dalam diriku dan kemudian membetulkannya (memperbaikinya), dan barangkali aku lalu punya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari kesalahan-kesalahanku dan belajar sesuatu dari pengalaman orang lain, karena aku tahu bahwa ada sesuatu yg salah dalam diriku, atau aku sekarang akan berada di tempat yg seharusnya saya berada jika aku sudah menghabiskan lebih banyak waktu untuk menganalisa kelemahanku, dan sedikit waktu untuk membuat alasan guna mengatasinya."
(Napoleon Hill).

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan pesan atau pertanyaan Anda di sini: