Liga Primer Indonesia (LPI), sebuah liga sepak bola profesional di Indonesia kini telah dideklarasikan. Liga ini diselenggarakan oleh Konsorsium Liga Primer Indonesia di bawah komando Arifin Panigoro, seorang pengusaha ternama di Indonesia. Liga ini tidak di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Rencananya liga ini akan mulai bergulir pertama kali pada bulan Januari hingga Oktober 2011. Sedangkan Kick-off-nya akan dilakukan di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.
Liga Primer Indonesia (LPI) dideklarasikan di Jakarta pada hari Jumat, 22 Oktober 2010. Ada 15 klub saat ini yg sudah mendaftar, di antaranya adalah PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Arema Malang, Persija Jakarta, PSMS Medan, dan Persipura Jayapura. Selain itu, ada Semen Padang, Persitara Jakarta Utara, PSPS Pekanbaru, PSS Sleman, Persijap Jepara, PSIS Semarang, Persema Malang, Deltras Sidoarjo, dan Persibo Bojonegoro.
Apa alasan di balik pendirian LPI ini?
"LPI dibentuk dan digelar sebagai keinginan terjadinya perubahan besar dalam kompetisi sepak bola nasional. Kompetisi yang digelarnya tidak untuk menandingi kompetisi buatan PSSI dan PT Liga Indonesia. LPI hanya memperbaiki kompetisi yang sudah ada sekarang." kata Arya Abhiseka, anggota tim perumus LPI di kediaman Arifin Panigoro.
Sementara itu, salah satu pengurus klub yang sudah ikut mendaftar dalam kompetisi ini mengatakan: "Kami ingin sekali perubahan dalam sepak bola Indonesia. Sudah tidak zamannya lagi klub-klub ditakut-takuti. Kami ikut di baris terdepan dalam perubahan besar melalui liga baru independen ini. Kami yakin LPI bisa lebih baik dan menguntungkan klub-klub anggotanya," papar salah satu pengurus teras PSM Makassar, Noor Korompot. (http://bola.kompas.com/read/2010/09/17/23071778/15.Klub.Ikuti.Liga.Primer.Indonesia)
Lalu bagaimana tanggapan Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI, atas berdirinya LPI ini?
"Mungkin, ada orang yang punya ambisi tinggi untuk mengabdi dalam sepakbola tetapi tidak mau masuk dalam sistem yang ada, itu biasa saja. Yang tidak biasa adalah, mereka tidak paham dengan peraturan yang ada. Secara pribadi saya apresiasi bila ada yang membantu sepakbola Indonesia, tetapi itu harus dalam sistem yang ada," tutur Nurdin Halid.
Nurdin Halid juga menjelaskan: "Sesuai dengan statuta yang ada, tidak ada satu pun badan yang berwenang menggelar kompetisi selain federasi, kecuali itu turnamen. Dengan demikian, LPI ilegal. Begitu juga dengan bila ada klub atau pemain yang ikut bergabung dengan LPI, ia pun berjanji akan mengambil tindakan.
Nurdin Halid menambahkan: "Bila setelah kami berikan penjelasan mereka tetap melanggar, maka kita akan bersikap tegas kepada siapa pun yang terlibat. Baik itu pengurus maupun klub. Untuk klub, kalau perlu kita keluarkan dari anggota PSSI. Saya lupa pasal berapa dalam statuta, tetapi disitu jelas dikatakan bahwa Exco PSSI berwenang memberikan sanksi kepada anggota yang merugikan dan mencederai sepakbola Indonesia. Tetapi untuk anggota yang terkena hukuman diberi kesempatan membela diri dalam kongres," jelas Nurdin Halid. (http://www.tribunjambi.com/read/artikel/4324).
BERSAMBUNG....
Apa alasan di balik pendirian LPI ini?
"LPI dibentuk dan digelar sebagai keinginan terjadinya perubahan besar dalam kompetisi sepak bola nasional. Kompetisi yang digelarnya tidak untuk menandingi kompetisi buatan PSSI dan PT Liga Indonesia. LPI hanya memperbaiki kompetisi yang sudah ada sekarang." kata Arya Abhiseka, anggota tim perumus LPI di kediaman Arifin Panigoro.
Sementara itu, salah satu pengurus klub yang sudah ikut mendaftar dalam kompetisi ini mengatakan: "Kami ingin sekali perubahan dalam sepak bola Indonesia. Sudah tidak zamannya lagi klub-klub ditakut-takuti. Kami ikut di baris terdepan dalam perubahan besar melalui liga baru independen ini. Kami yakin LPI bisa lebih baik dan menguntungkan klub-klub anggotanya," papar salah satu pengurus teras PSM Makassar, Noor Korompot. (http://bola.kompas.com/read/2010/09/17/23071778/15.Klub.Ikuti.Liga.Primer.Indonesia)
Lalu bagaimana tanggapan Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI, atas berdirinya LPI ini?
"Mungkin, ada orang yang punya ambisi tinggi untuk mengabdi dalam sepakbola tetapi tidak mau masuk dalam sistem yang ada, itu biasa saja. Yang tidak biasa adalah, mereka tidak paham dengan peraturan yang ada. Secara pribadi saya apresiasi bila ada yang membantu sepakbola Indonesia, tetapi itu harus dalam sistem yang ada," tutur Nurdin Halid.
Nurdin Halid juga menjelaskan: "Sesuai dengan statuta yang ada, tidak ada satu pun badan yang berwenang menggelar kompetisi selain federasi, kecuali itu turnamen. Dengan demikian, LPI ilegal. Begitu juga dengan bila ada klub atau pemain yang ikut bergabung dengan LPI, ia pun berjanji akan mengambil tindakan.
Nurdin Halid menambahkan: "Bila setelah kami berikan penjelasan mereka tetap melanggar, maka kita akan bersikap tegas kepada siapa pun yang terlibat. Baik itu pengurus maupun klub. Untuk klub, kalau perlu kita keluarkan dari anggota PSSI. Saya lupa pasal berapa dalam statuta, tetapi disitu jelas dikatakan bahwa Exco PSSI berwenang memberikan sanksi kepada anggota yang merugikan dan mencederai sepakbola Indonesia. Tetapi untuk anggota yang terkena hukuman diberi kesempatan membela diri dalam kongres," jelas Nurdin Halid. (http://www.tribunjambi.com/read/artikel/4324).
BERSAMBUNG....
No comments:
Post a Comment