Kiamat 2012 di Mata Putri Kecilku.

Komentar orang tentang ramalan kiamat 2012 yg mendasarkan pada kalender suku Maya sudah begitu banyak. Meskipun sebenarnya tanggapan para ahli kalender tentang kebenaran ”arti” kalender suku Maya yg konon kabarnya berakhir pada 21 Desember 2012 itu sendiri tidak 100% mengamini hal tsb sebagai hari kiamat.

Seperti biasa, ketika muncul ramalan tentang kiamat, maka kemudian banyak orang beragama yg menanggapinya dengan membandingkannya dengan kitab suci yg dipercayainya. Orang-orang beragama, khususnya agama dari Timur Tengah, seperti ini umumnya mengatakan bahwa kita tidak perlu takut pada ramalan kiamat 2012 itu, karena ramalan itu belum tentu benar, karena sebenarnya hanya Tuhan yg tahu kapan kiamat tiba.

Hollywood yg merupakan gudangnya film-film fiksi ”menangkap” fenomena ini sebagai sebuah ”peluang bisnis” dengan menjual film ”2012”. Dan ketika film ini diputar di Indonesia, maka kemudian film ini pun laris-manis, karena ”momentum”nya tepat dan tidak lepas pula karena penonton Indonesia yg cenderung ”Hollywood Minded”. Alhasil, larangan MUI di beberapa daerah pun tak digubris, dan penonton pun tetap saja membludak.

2012 di Mataku.

Bagi saya sendiri, yang kebetulan juga meyakini Agama Timur Tengah, saya tidak mau terjebak pada kemungkinan benar-tidaknya ramalan 2012. Yg jelas, saya harus selalu berjaga-jaga bila saatnya tiba. Kapanpun itu terjadi, saya dalam kondisi yg terjaga, siap, dan tidak ada rasa takut sedikitpun.

Kenapa tidak ada rasa takut? Karena kiamat, sejauh yg saya tahu dan yakini, ia bukan akhir dari segalanya melainkan datangnya Kerajaan Allah. Ada tertulis: ”Berjaga-jagalah, karena kerajaan Allah sudah dekat”. Di samping itu, bukankah para ahli dari NASA juga sudah meyakinkan, bahwa pada tahun 2012 tidak akan terjadi hujan meteor sebagaimana yg dilukiskan dalam film itu?

Yg lebih penting adalah bagaimana kita berupaya menjaga lingkungan alam kita agar bumi ini berumur lebih panjang sehingga anak-cucu kita kelak bisa ikut menikmati. Itulah sebabnya sejak awal November 2009 ini saya mulai mengurangi konsumsi daging dan beralih ke Vegetarian. Makan sayur dan buah-buahan. Di samping mengungari emisi gas Metana dan CO-2 dari binatang yg efek rumah kacanya jauh lebih besar daripada konsumsi energy dari bahan bakar fosil, ternyata vegetarian juga membuat badan saya terasa lebih segar dan sehat.

Ketakutan Putri Kecilku tentang Kiamat 2012

Yang saya sedikit khawatirkan justru ketakutan putri kecilku yg baru kelas satu SD mengenai apa yg akan terjadi tahun 2012 nanti. Ia nampak begitu ketakutan. Bahkan, ketika menyaksikan cuplikan film 2012 di televisi, ia sampai menangis ketakutan.

Ketakutannya itu juga ia tunjukkan dalam tulisan yg ia tunjukkan kepada saya dan ibunya beberapa hari lalu sewaktu kami pulang dari kantor. Seperti biasa ia menghampiri kami. Tetapi kali itu lain. Bukannya menyambut kami dengan jabat tangan atau ciuman, melainkan ia datang dengan membawa buku menunjukkan tulisannya akan ketakutanannya jika kelak terjadi kiamat di tahun 2012. Tulisannya seperti ini:

Tahun 2012 Via sudah kelas empat SD. Tapi Via takut karena pada tahun itu akan ada kiamat. Bagaimana kalau nanti ada meteor yg jatuh di Indonesia. Nanti di Indonesia bisa terjadi gempa bumi, banjir dan sebagainya. Makanya Via takut.

Ketika saya tanya dari mana dia mengetahui hal kiamat 2012 itu, dia menceritakan bahwa dia melihatnya di Televisi. Inilah yg membuat saya sedikit khawatir. Televisi memang seringkali menimbulkan ”masalah” bagi anak saya.

Di mata anakku, Livia, tahun
2012 sepertinya benar-benar akan kiamat. Saya sudah mencoba untuk memberi gambaran atau penjelasan tentang 2012 kepadanya. Tetapi sejauh ini belum cukup manjur. Adakah di antara Anda yg ingin berbagi tips? Terima kasih sebelumnya. Kami tunggu tipsnya.

No comments:

Artikel Menarik Lainnya:

PARIWARA: Outbound Training