Musim Hujan Tiba, Waktunya Memulai Budidaya Jamur

Budidaya jamur, apakah jamur kuping hitam, jamur tiram atau jamur lainnya, sangat tepat dimulai pada awal musim hujan seperti sekarang ini. Kenapa? Karena kelembaban udaranya mencukupi sehingga potensi untuk menghasilkan produksi jamur yg tinggi pun ada. Setidaknya, itulah yg diungkapkan Lestari, pengusaha jamur dari Yogyakarta, seperti dilansir Kompas hari Sabtu, 14 November 2009.

Membaca pengalaman Lestari berbisnis jamur kuping hitam dan jamur tiram yg sukses, mungkin cukup layak bagi kita untuk mencoba terjun di bisnis ini. Bagaimana tidak? Dengan modal yg tidak terlalu besar, dan didukung oleh lima karyawannya, perbulan Lestari bisa meraih penjualan Rp. 750.000,- per hari atau Rp. 22.500.000,- per bulan dengan hasil bersih mencapai Rp. 7.500.000,- per bulan.

Menurut Lestari, budidaya jamur kuping hitam dan jamur tiram tidaklah terlalu sulit. Di samping itu, pasarnya juga masih terbuka lebar. Pangsa pasar jamur kuping hitam dan jamur tiram adalah lokal Yogya dan Bandung. Untuk bibit jamur dan keripik jamur produk Lestari, dipasarkan di Yogyakarta saja masih kurang.

Lestari (45th) adalah sarjana lulusan UNS Surakarta yg sebelumnya bekerja di Kalimantan. Kebetulan perusahaan tempatnya bekerja juga ada kaitannya dengan jamur. Ketika Ia mendengar bahwa budidaya jamur di Yogya mulai ramai, maka kembalilah Ia ke Yogya, kota kelahirannya. Di sana Ia pun kemudian menekuni budidaya jamur kuping hitam dan jamur tiram hingga kemudian sukses.

Kisah sukses Lestari selengkapnya bisa Anda baca di Kompas cetak atau di e-paper Kompas hari Sabtu, 14 November 2009. Ayo ikutan sukses budidaya jamur kuping hitam, jamur tiram atau jamur lainnya, mumpung musim hujan mulai tiba. Dan sukseslah seperti Lestari.

No comments:

Artikel Menarik Lainnya:

PARIWARA: Outbound Training